Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu.

Alam Semesta bekerja seperti itu. (Fiersa Besari).




My Hero.


Jika kau bertanya siapa super Hero idolaku semasa kecil, aku akan menjawab: Superman. Namun jika kau bertanya siapa super Hero idolaku hari ini, aku akan menjawab: orangtuaku. Tidak ada pahlawan yang lebih hebat dari orangtua. Mereka tidak punya  tubuh baja, tapi mereka  punya hati sekuat baja,yang sanggup menerima pukulan bertubi-tubi.

Demi kebahagiaan anaknya. Mereka tidak bisa terbang, tapi dengan segala tenaga yang tersisa, mereka bersedia menopang agar aku mampu terbang dan meraih mimpi.

Jadi berapa banyak dari kita yang benar-benar tahu tentang orangtua kita? Apakah kita pernah duduk diam dan mendengarkan cerita mereka? Ataukah kita terlalu sibuk dengan urusan-urusan kita sehingga tak sempat menggali lebih dalam sosok yang selalu melindungi kita? Apakah kita benar-benar menyayangi, jika mengenali saja tidak?

Meski tidak ada keluarga yang sempurna di dunia ini, kekurangan-kekurangan dalam keluargalah yang pada akhirnya membuat kita rindu untuk pulang, untuk kembali melengkapi, untuk kembali dilengkapi.

Lantas, apakah satu kata Mahaindah yang boleh mengawali semuanya?
Ibu merupakan tempat cinta kasih bermuara. Beliau adalah seseorang yang sering kali lupa mendoakannya dirinya sendiri hanya karena terlalu sibuk mendoakan anaknya. Karena kasih sayangnya, aku mampu mengerti apa arti perjuangan dan pengorbanan.

Jika ku dan aku berniat ke arah yang lebih serius, tak benar rasanya membiarkan datang hanya untuk melihat-lihat hidupku, tanpa betul-betul mengenal orang-orang hebat yang pertama kali mengajarkanku agar aku bisa menjadi diriku hari ini. Menerimaku, berarti juga menerima keluargaku.

Karena keluargku, kelak akan menjadi keluargamu.
Oh ya, mungkin ada baiknya kapan² kau juga memperkenalkan aku dengan orangtuamu, agar bisa kuucapkan 'terimakasih' pada mereka karena telah membawamu ke muka bumi.

Tidak ada keluarga yang sempurna. Tapi, aku bersyukur lahir di keluarga ini dari rahim seorang perempuan yang mengagumkan.
Dikutip dari kumpulan tulisan (Fiersa Basari)





Komentar

  1. Semoga kita termasuk anak yg mampu memberikan sedikit torehan kebahagiaan bagi sosok yang tangguh itu...aamiin

    BalasHapus
  2. aamiiin, terimakasih sudah mampir ke blog saya Kang

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur (Jenis Teks Anekdot)

Contoh Humor