Disetiap pembentian perjalananku, pasti ada kisah yang dapat aku ceritakan.

Seperti memilih akhir pekan misalnya. memilih untuk kembali ke tanah kelahiran, meluapkan separuh kerinduan untuknya, 

Katanya sebagian anak perantauan menikmati akhir pekan di tanah kelahiran memang sebuah dambaan.

Tak ada yang berubah sejak 2 tahun yang lalu, saat aku mulai beradaptasi dengan alam dan seluruh penghuninya yang begitu ramah-ramah. desa Banyuringin kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal  tepatnya, desa terpencil yang mengajarkanku untuk dapat bersyukur kepada dunia sebenarnya.

 mulai masuk cerita nih,,,

Sekitar dua tahun yang lalu tepatnya tahun 2016 saya menempuh kuliah semester tujuh di salah satu kota di ibu kota Provinsi. Saya mengambil konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
tapi bukan itu yang aku ceritakan pada sahabat blogger kali ini,
Tentang desa yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, desa yang tak jauh terletak dari sebelah barat kota Semarang ini ternyata masih ada desa yang butuh di perhatikan dari segi infrastruktur dan pola pikir masyarakat yang ada di sana.
walaupun itu semua bukan urusan saya, namun sebagai warga Indonesia  yang masih muda kita perlu peka.
Kepekaan memang harus dilatih, sedikit demi sedikit walaupun untukku itu tidak mudah. namun aku banyak belajar di sana,
ada untungnya juga sinyal di sana susah, hal tersebut dapat membuat saya dapat lebih banyak menghabiskan waktu dengan dunia nyata dan tidak melulu soal gadget.

Bersambung....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur (Jenis Teks Anekdot)

Contoh Humor