dunia maya

kutipan: menatap sederhana
semoga bermanfaat, 
Dilema karenamu, merindu tak berujung temu,
Kini siang menjadi malam, rasa rindu itu mengantarkan aku lagi kedalam dunia khayalku bersamanya,
Terenyuh dan menggetarkan jiwaku, ketika aku mendengarka suaramu, ketika aku mengetahui dan benar-benar mengerti sedikit tentangmu, sungguh nikmah rasanya, sungguh kenikmatan yang membuat aku ingin selalu dekat denganmu, manusia yang benar-benar sempurna untukku, jika dia benar-benar jodohku, maka jagalah dia untukku, aku tak ingin meminta apa-apa, tolong jagakan dia untukku, jika benar-benar ia jodohkiu maka aku akan selalu menjaga diriku disini, menjaga perasaanku, menjaga semua apa yang aku miliki, menjaga harapan kesucian ini, jika kau masih anggap aku wanita yang suci, semoga ini benar-benar terjadi, jika tidak, aku siap ya allah, tapi jodohkan aku kepada orang yang seperti dia , orang yang dekat dengan majlismu, orang yang benar-benar berjuang dijalanmu,
Masa depannku masih panjang, masa yang aku harapkan, masa-masa dimana orangtua mengharapkan kebahagiaanku, tapi aku belum bisa membahagiakan beliau, aku tak tahu arah, aku tak tahu harus melangkah kemana, melangkah maju tapi belum pasti, melangkah mundur itu artinya aku mundur sebelum perang, oh tuhan,, apa yang aku perbuat, sampai aku tak bisa apa-apa,
Sampai kapanpun,ikapan aku akan menemukan diriku sendir, sampai aku hilang cita-citaku, rasanya aku tak ingin mendapatkan apa-apa kecuali ridlomu, rasanya aku ingin benar-benar mencari jalan menuju rahmatmu,
Jalan pikiranku berbeda dengan teman-temanku, kadang aku terlihat aneh dihadapan teman-temanku, kadang aku seperti orang yang tak mau tahu, tak bisa peka, tak bisa merangkulnya,
Tapi itulah aku, kdang aku mempertanyakan diriku sendiri, siapa diriku, dari mana aku, untuk siapa aku,

Sangat-sangat terlihat bodoh jika aku berkumpul dengan orang-orang yang benar-benar dekat denganmu, rasanya aku seperti daun kering yang hampir terbuang disamping daundaun hijau yang benar-benar meneduhkan podon disana, begitu malunya aku, orang yang tak tahu menahu tentang Tuhanku, orang yang bodoh, ibarat sampah yang ingin kembali di daur ulang, ibarat smpah yang ingin dijadikan harapan oleh orang yang menemukannya, oh tuhan,, aku harus bagaimana, sebetulnya ini nikmatmu, ini adalah jawaban atas doa-doaku selama bertahun-tahun, mengapa aku tak bisa bersyukur, mengapa aku tetap saja tak bisa menerima ini, mengapa aku dijadikan orang yang tama; kapan aku manjadi orang yang qonaah, bisa menerima atas semua nikmat yang telah kau berikan kepadaku
Sungguh jahatnya aku, belum bisa menjalankan amanat yang kau berikan kepadaku, belum bisa menjadi orang yang cerdas, orang yang bermanfaat, orang yang baik hati, orang yang berjiwa konservasi, aku belum bisa mendapatkan gelar itu semua,


Oh tuhan, akan jadi apa aku nanti, sangat bodoh seorang manusia yang mengatakan itu, seperti tak punya tuhan saja, seperti meragukan keagungan tuhan, hapus kata-kata itu,
Hapus semua pikiran negative yang ada dalam benak kita,semua itu tak boleh dikatakan santri, dikala seorang santri tak punya apa-apa,
Kita memang sudah biasa di belajarkan untuk hidup sederhana, jika suatu saat nanti dia dihadapkan kedalam kehidupan yang sederhana, maka dia akan selalu menerima dan bersabar, jika dia dihadapkan kedalam kehidupan yang benar-benar diatas kenikmatan , maka dia akan tetap sederhana,
Oh tuhan, sebenranya orang yang dianggap sempurna, adalah orang yang seperti apa, orang yang benar-benar selalu dekat denganmu saja, apa juga memperhatikan lingkungan sekitar, tapi kenyataannya dia orang yang dekat denganmu, seolah-olah tak mau tahu dengan keadaaan lingkungan yang sebenarnya terjadi, keadaan yang membuat sulit untuk bergerak, keadaan yang membuat orang itu ingin pergi dan beranjak dari lingkungan itu, tapi aku lebih menyukai dan sangat mengagumi orang-orang yang berjiwa untuk umat, karena dia pasti lebih mngerti apa yang sebenarnya harus dia lakukan, orang yang benar-benar mengabdi karenamu,
Sangat tak kusangka ternyata selama 6 bulan, aku menunggu jatidirimu, sangat semprna untukku, taka da cacat sedikitpun darimu, suaramu indah sekali membuat aku makin kagum denganm, oh sungguh jahat diriku hanya menilai seseorang dari luar, tapi bukan itu aku mengenalmu, sejak dari sulu, aku bahkan tak tahu jika kau punya suara yang begitu emas, bahkan mutiara dihatku, oh tidak, terlalu berharap yang belum pasti, seperti terjun diatas awan bergandengan tangan kesurga bersama dengannya,
Ketika lisanmu, membacakan syair itu, membuat aku tak percaya dan jatuh bangun, tak percaya bahwa sebenarnya itu adalah kau, kau membuatku lemah, kau membuatku tak berdaya,
Hanya kau yang membuatku dilema saat menatap masa depanku, kalau aku tahu seperti ini, lebih baik aku tak pernah menenalmu, lebih baik aku menjaid orang yang awam saja, menjadi orang yang sperti robot, tapi jalan pikiranku tak bisa seperti itu,

Kau semakin membuatku penasaran, siapa sebenarnya kau, siapa yang sebenarnya allah rahasiakan darimu, aku semakin ingin tetap mengikuti alur ini, tapi aku harus sedikit kritis untuk menghadapi ini, jika aku lengah sedikit aku akan jatuh dan sangat sulit untuk bangun lagi, ketika aku tak lengah aku harus tetap jaga tempat agar tak ada orang yang berani mengusirku,


Sungguh sangat sakit rasanya, jika ini terus dirasakan, tapi ini semua aku nikmati, semua itu aku rasakan, semua itu aku hadapi dengan tegar, kadang aku menjadi orang yang sedikit khianat, untuk menjaga perasaan orang disekitarku, jalan pikiran orang yang sudah banyak makan asam garam kadang tak bisa  di tafsirkan dengan mentah oleh orang sepertiku,

ttd R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur (Jenis Teks Anekdot)

Contoh Humor