10 Besar di lomba Karya ilmiah Remaja tingkat Jateng-DIY di UGM
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rambut merupakan aspek yang paling penting dalam menunjang penampilan bagi setiap orang baik pria maupun wanita. Rambut yang indah dan sehat menjadi idaman bagi pemiliknya. Salah satu masalah pada rambut adalah kerontokan-kerontokan pada rambut, pastilah akan mengganggu keindahan rambut. Parahnya apabila kerontokan rambut dibiarkan begitu saja tanpa mengambil solusi atau antisipasi tepat sebelum atau sesudah terjadi kerontokan maka akan berujung pada kebotakan.
Langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kerontokan pada rambut bisaanya dengan menggunakan shampo-shampo yang menawarkan manfaatnya sebagai pencegah rambut rontok. Perkembangan zaman yang semakin modern membiasakan kita menggunakan shampo berbahan kimia yang akan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan rambut, dan residu air keramas yang tidak ramah lingkungan.
Di zaman dahulu berkembang mitos bahwa asam jawa, teh hijau dan lidah buaya termasuk tanaman yang bisa digunakan untuk keramas dan bisa mencegah rambut rontok, menyehatkan kulit dan rambut kepala, tanaman tersebut dapat kita temukan dengan mudah.
Shampo herbal mungkin bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kerontokan pada rambut. Shampo herbal merupakan shampo yang terbuat dari 100 % bahan alami apabila belum dalam bentuk kemasan. Dengan kata lain shompo buatan sendiri dan digunakan sekali pakai.
Di wilayah Indonesia asam jawa (Tamaridus Indica) adalah sejenis buah yang masam rasanya. Asam jawa bisa digunakan untuk bumbu masakan Indonesia seperti sayur asem maupun campuran untuk kuah empek-empek khas Palembang. Hal itu bertujuan untuk menambah rasa pada masakan, selain itu kandungan senyawa kimia pada asam jawa antara lain : Asam apel, asam sitrat, asam anggur, asam tatrat, asam suksinat, protein dan gula invert, bisa bermanfaat dalam mencegah kerontokan pada rambut. (Yunuarti;2008:35)
Lidah buaya (Aloe veralinn) merupakan salah satu tumbuhan yang bisa tumbuh di daerah kering seperti Afrika, Asia, Amerika karena bisa menutup stomata pada musim kemarau sehingga tidak kehilangan air saat musim kemarau. Adanya senyawa lignin dan polisakarida memberi kemampuan untuk menembus kulit secara baik, sekaligus sebagai media pembawa zat-zat nutrisias yang diperlukan kulit rambut.(www.squidoo.com/manfaat-lidahbuaya)
Teh hijau (camellia sinensis) bermanfaat untuk melawan Dihydrotestos teronehe (DHT), meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut,merangsang pertumbuhan rambut, serta menghilangkan dan menguatkan serta melembabkan rambut.(http://wong168.wordpress.com/2011/07/07/manfaat-teh-hijau-2/)
Setelah kita mengetahui manfaat dari asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya, kita berpikir untuk membuat shampo herbal yang kami namakan ATEYA (Asam jawa, Teh hijau, dan Lidah buaya). Memang pemanfaatan asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya, sebagai bahan untuk pembuatan shampo kurang familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal tanaman ini bisa dengan mudah didapatkan. Shampo herbal ATEYA ini juga lebih aman guna menjaga kesehatan rambut serta ramah lingkungan. Namun kurang adanya penelitian dan pengetahuan tentang manfaat dari asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya sebagai bahan pembuatan shampo mencegah kerontokan rambut serta belum adanya produk-produk yang mengkomersialkan shampo dari bahan asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya, menyebabkan kurang tereksplorasinya potensi asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya sebagai bahan shampo untuk mencegah kerontokan rambut.
2. Rumusan Masalah
Agar permasalan dapat dipahami dengan jelas, maka perlu dirumuskan secara spesifik. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan sebagai berikut:
1. Apakah asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya berpotensi sebagai shampo guna mencegah rambut rontok?
2. Mengapa asam jawa, teh hijau, lidah buaya dapat mencegah rambut rontok ?
3. Bagaimana cara membuat shampo dari campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya?
3. Pembatasan masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut
1. Pemanfaatan asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya sebagai bahan untuk mencegah rambut rontok.
2. Potensi asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya sebagai bahan pembuatan shampo untuk mencegah rambut rontok.
3. Proses pembuatan campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya menjadi shampo
4. Tujuan penelitian
Tujuan yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Mengetahui mengapa campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya dapat mencegah kerontokan pada rambut kepala.
2. Mengetahui potensi asam jawa, teh hijau dan lidah buaya sebagai shampo pencegah kerontokan rambut.
3. Mengetahui bagaimana pembuatan shampo dari campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya.
5. Manfaat penelitian
Dengan penelitian ini pembaca dapat mengetahui manfaat dari asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya untuk kesehatan rambut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.Kerangka Teori
1.1 Deksripsi tentang asam jawa ( Tamarindus Indica L )
Sistematika( taksonomi ) asam jawa adalah sebagai berikut:
Nama tumbuhan : Asam jawa
Nama botani : Tamarindus Indica L
Nama panggilan : Asem ( Jawa, Sunda ), Celagi ( Bali )
Nama lain : Tamarind ( Inggris ), Sampalok ( Pilipina )
Luo Wang zi, Suan jiao ( Cina )
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Species : Tamarindus Indica L
Asal : Afrika
Tinggi Tumbuhan : 15-30 m
Diameter batang : 2 m
Warna batang : Coklat keabu-abuan
Bentuk daun : Majemuk menyirip genap
Panjang daun : 5-13 cm
Jumlah daun : 8-16 pasang
Bentuk bunga : Kupu-kupu
Jumlah kelopak bunga: 4 buah
Daun mahkota : 5 buah
Bentuk buah : Polong yang menggelembung
Warna buah : Kecoklatan
Bentuk biji : Agak persegi
Warna biji : Coklat kehitaman
Tekstur biji : Keras
Asam jawa ( Tamarindus Iindica L ) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong-polongan. Asam jawa mempunyai varietas hanya terdiri dari satu varietas yang pada semua wilayah yang mampu ditumbuhinya. Syarat tumbuh baik produksivitas asam jawa pada variasi kondisi tanah dan iklim yang luas. Tanaman ini tumbuh baik di tanah yang berpasir atau tanah liat, mulai dari dataran rendah sampai dataran menengah ( sampai 1000 m dpl ). (http://hansdw08.student.ipb.ac.id/pages/asam-jawa-tamarindus-indica-linn/)
1.2 Manfaat Asam jawa
Bisaanya asam jawa digunakan sebagai bumbu penambah rasa atau perasa dalam beberapa masakan Indonesia, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang pada kuah mpek-mpek masakan khas dari Palembang.
Selain itu asam jawa juga memiliki manfaat untuk mencegah rambut rontok. Asam jawa memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat berfungsi untuk mencegah rambut rontok antara lain: Asam apel, Asam sitrat, Asam anggur ,Asam tatrat, Asam suksinat ,pectin dan gula invert. Senyawa kimia tersebut bermanfaat untuk mencengah rambut rontok. (Yuniarti;2008;35)
2. Kerangka Berpikir
Rambut adalah mahkota wanita. Rambut memang salah satu penunjang penampilan dan kecantikan bagi seorang wanita. Dari sekian banyak permasalahan rambut, dalam hal ini yang kami soroti adalah kerontokan rambut. Rambut rontok dimulai dengan beberapa helai rambut yang rontok ketika disisir. Sesudah itu rambut rontok bisa berlanjut sampai terjadi kebotakan. Semua orang, baik pria, wanita, dan anak-anak bisa mengalami kerontokan rambut.
Kulit kepala yang tidak sehat dapat mengakibatkan rambut sulit untuk tumbuh. Kondisi kulit kepala seperti itu bisa menyebabkan adanya ketombe sehingga kulit kepala berminyak. Untuk mengatasi hal ini dengan penggunaan shampo yang cocok untuk kulit kepala dan menyehatkan bisa menjadi solusinya.
Ketika anda menyisir rambut menyebabkan kelenjar sebaceous untuk menghasilkan sebum. Substansi berminyak ini berfungsi sebagai mantel dan melindungi rambut dari elemen. Hal ini juga merangsang pembuluh darah untuk memberikan nutrisi ke rambut anda. Dengan produk-produk komersial saat ini, kebanyakan shampo dan kondisioner mengandung bahan kimia dan produk sintesis. Dalam shampo berbahan kimia, yang berarti lebih membersihkan rambut anda menelanjangi dari minyak yang berharga tersebut. Sekarang anda perlu kondisi untuk mengganti minyak. Hal ini dapat membahayakan folekel kulit kepala dan rambut. Ini adalah sama dengan deterjen binatu. Mereka syarat dengan pengisi dan sedikit sabun sebenarnya, sehingga mereka dapat menjual lebih banyak deterjen. Ini adalah strategi membuat uang yang telah terbukti berhasil sehingga mereka akan terus melakukannya. (http://herbal.com./apa-anda-perawatan-kesehatan-rambut-yg-menggunakan-produk-alami/)
Dari uraian di atas bahwa formula shampo sederhana dari campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya, bisa menjadi alternatif shampo herbal dengan biaya yang murah dan ramah lingkungan. Selain kerontokan bisa diatasi kulit kepala pun sehat karena bahan yang digunakan alami dan tidak mengandung bahan kimia yang kurang menyehatkan.
Memang shampo herbal masih kurang familiar dibandingkan dengan shampo-shampo yang telah bermerk. Namun apa salahnya jika kita memperkenalkan shampo herbal dari bahan asam jawa dan bahan- bahan yang sudah terbukti bisa menjadi formula untuk shampo herbal seperti lidah buaya dan teh hijau. Selain itu tanaman-tanaman tersebut tumbuh dengan baik di Indonesia dan kurang tergali potensinya. Dengan kata lain seharusnya Indonesia mampu memproduksi shampo herbal sendiri yang berkualitas dan diminati dalam bidang industri kosmetik lokal maupun internasional.
BAB III
MATERI DAN METODE
1.Materi
1.1.Asam jawa
Asam jawa merupakan tanaman tropis dengan nama latin Tamarindus Indica.L, dan termasuk keluarga Leguminoseae. Asam jawa memiliki nama panggilan yang lain sesuai di mana asam jawa tumbuh misalnya di Spanyol dan Portugis itu Tamarindo, dalam bahasa Perancis Tamarinier des Indes.
Asam jawa memiliki kandungan vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh dan kulit kepala. Asam jawa bisa digunakan sebagai bahan untuk shampo anti rontok. Asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain: asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung protein 2,8 gram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatanin dan bijinya mengandung albuminoid. Senyawa-senyawa kimia tersebut dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit kepala.(http://hansdw08.student.ipb.ac.id/pages/asam-jawa-tamarindus-indica-linn/Tahukah kmu apa fungsi dari zat ini? (zat yang terkandung di dalam sampo)
Shampo bukan sekedar produk pembersih helaian rambut kepala belaka, namun juga dipakai untuk merawat kesehatan kulit kepala. Dalam memilih shampo, Anda perlu memperhatikan kebutuhan keduanya. shampo yang mengandung keratin, protein yang substansi rambut terbuat dari, atau asam amino. Yang dapat mencegah pecah segel di kutikula.
(http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2177376-mencegah-rambut-rontok-dengan-baik/#ixzz1RxyinnCt)
(http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2177376-mencegah-rambut-rontok-dengan-baik/#ixzz1RxyinnCt)
Lidah buaya ( Aloe Vera Linn) mengandung dua jenis cairan, yakni cairan bening seperti jelly dan cairan kuning yang mengandung aloein. Jelly mengandung zat anti jamur dan anti bakteri. Kedua cairan ini memiliki Ph seperti kulit manusia. Hal ini bisa menghindari alergi bagi kulit pemakainya. Adanya senyawa lignin dan polisakarida memberi kemampuan untuk menembus kulit secara baik, sekaligus sebagai media pembawa zat – zat nutrisi yang di perlukan oleh kulit kepala. Asam Amino yang terkandung didalamnya akan membantu perkembangan sel-sel baru dan menghilangkan sel-sel yang telah mati.(www. Squido.com/manfaat –lidah-buaya)
Tanaman teh (camellia sinensi) mengandung antioksidan yang sangat kuat yang disebut polifenol. Antioksidan merupakan zat yang bisa mangais radikal bebas yang biasanya merusak senyawa dalam tubuh yang mengubah sel, merusak DNA (Material genetis) dan bahkan menyebabkan kematian sel. Radikal bebas muncul secara alamiah seperti sinar UV dari matahari, serta pencemaran lingkungan seperti asap rokok, polusi udara dan radiasi
Beberapa manfaat dan khasiat teh hijau
1. Melawan “Dihydrotestos terone” (DHT)
DHT adalah testos teron alami yang ditemukan pada pria dan wanita. Saat ini para ahli mengetahui bahwa penyebab rambut rontok adalah DHT. Kebotakan khas pria juga diduga disebabkan karena folikel rambut yang sensitif pada DHT. Karena itu, salah satu strategi mencegah kerontokan adalah menghandas DHT.
Teh hijau merupakan herbal pelawan DHT yang handal. Teh hijau diketahui akan meningkatkan kadar gormon. Seks pengikat globalin (JBGH) yang berinteraksi dengan testosteron sehingga mencegah pembentukan DHT.
2. Meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut.
Teh hijau mengandung folifenol katekin. Cukup banyak penelitian yang mengungkapkan molekul ini memiliki efek antikarsinogenik dan fungsi antibiotik. Penelitian pada tikus juga menunjukan katekin menyebabkan pembuluh darah berkontraksi lebih baik sehingga aliran darah ke sistem kardiovaskular dan pembuluh darah kecil menjadi lancar, termasuk ke bagian folikel rambut.
3. Merangsang pertumbuhan rambut
Komponen yang disebut epigallocatechin -3-gallate (EGCG) adalah antioksidan yang paling kuat. Riset yang dilakukan di Jepang dan Korea menunjukan EGCG memiliki efek positif pada pertumbuhan rambut. Kabar gembira teh hijau mengandung 10% EGCG sehingga sangat dianjurkan untuk merangsang pertumbuhan rambut.
4. Menghilangkan kotombe dan psoriasis
Berbagai penelitian menunjukan, teh hijau efektif untuk menghilangkan ketombe dan penyakit kulit psoriasis dengan cara mengatasi iritasi di kulit kepala. Shampo yang berbahan dasar teh hijau sangat disarankan untuk rambut berketombe. Cara lain, setelah memakai shampo bilaslah rambut dengan air teh hijau.
5. Menguatkan dan melembabkan
Manfaat lain dari teh hijau adalah menguatkan akar rambut karena teh hijau mengandung panthenol, vitamin c dan E. Vitamin E akan mengembalikan kemudaan rambut yang kering atau rusak. Sementara vitamin C membantu melindungi rambut dari bahaya sinar matahari. Panthenol dan provitamin akan membuat rambut lebih lembut dan mencegah rambut patah.
(http://wong168.wordpress.com/2011/07/07/manfaat-teh-hijau-2/)
Tips tepat memilih shampo:
1. Yang sangat diperlukan rambut adalah shampo yang mengandung kadar PH 3,0-3,5.kadar PH ini mempunyai fungsi merapatkan lapisan kutikel yang membantu rambut mendapatkan kilau sehatnya.
2. Kadar PH ini menambah volume pada rambut dan juga memaksimalkan elastisitas rambut anda
3. Kutikel dapat menjaga kebersihan rambut anda. Kutikel yang rapat melindungi rambut dari berbagai styling product, sehingga ketika rambut dicuci tidak meninggalkan sisa-sisa pada rambut.
Shampo juga harus dapat membantu menghindari kerusakan pada lapisan rambut dan melemaskan rambut sehingga tidak kering. Jangan membeli shampo karena wanginya saja. Wewangian tidak menjaga kesehatan rambut anda selalu utamakan kandungan dalam shampo
(http;//tipsanda.com/2010/02/04/tips-tepat-memilih-shampo/)
2. Metode pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode :
2.1. Metode Literatur
Penulis mencari data-data mengenai asam jawa, teh hijau,dan lidah buaya, serta pemanfaatannya dari berbagai referensi yang berupa buka maupun browsing internet.
2.2. Metode Eksperimen
Penulis melakukan percobaan uji PH zat, asam jawa, lidah buaya dan teh hijau dengan menggunakan kertas universal indicator . Percobaan dilakukan pada hari senin 4 juli 2011 guna menguatkan teori-teori dan hipotesa yang telah ada.
2.3. Metode Interview
Penulis melakukan wawancara kepada nenek warno’ah secara langsung, sebagai salah satu orang yang menggunakan asam jawa untuk digunakan untuk berkeramas.
3. Teknik Analisis data
3.1 Proses percobaan
Penulis melakukan percobaan terhadap sampel asam jawa, lidah buaya, dan teh hijau melalui uji PH sederhana dilaboratorium kimia SMA 1 WIRADESA Kabupaten Pekalongan selama 1 jam. Adapun alat dan bahan serta cara kerjanya sebagai berikut ;
Alat-alat percobaan :Gelas kimia ukuran 100 ml, Spatula, Pipet, Mortel, Blander, Universal indicator, Bahan-bahan percobaan, Air 20 ml.
Bahan-bahan : Asam jawa 10 gram, Lidah buaya 20 gram , Ektrak teh hijau 1 gram
Cara kerja :
1. Haluskan asam jawa menggunakan mortel
2. Tumbuk asam hingga halus menggunakan mortel
3. Masukkan asam jawa kegelas kimia lalu masukan air dan aduk sampai rata dengan spatula
4. Masukkan kertas universal lalu diamkan selama 4 menit
5. Cocokan hasil warna kertas dengan tabel indikator
6. Siapkan lidah buaya. Sebelum dikupas dari kulitnya lidah buaya harus dicuci dan kupas kulit terluarnya
7. Kemudian blander lidah buaya, tanpa ditambah air
8. Masukkan sari lidah buaya kegelas kimia
9. Masukkan kertas universal indikator dan diamkan selama 4 menit
10. Cocokan hasil warna kertas dengan table indicator
11. Tumbuk teh hijau kering dengan menggunakan mortel
12. Masukkan tumbukan eh hijau kedalam gelas kimia dengan dicampur air 5 ml. Agar cepat larut airnya hangat
13. Masukan kertas universal Indikator kedalam gelas kimia
14. Cocokan hasil warna kertas dengan indikator universal.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi subjek penelitian
Subyek penelitian dalam karya ilmiah ini adalah asam jawa, teh hijau dan lidah buaya yang ambil pada tanggal 3 juli pukul 06.00 WIB di desa Api-api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.
2. Hasil penelitian
Dari hasil penelitan diperoleh hasil sebagai berikut
2.1 Hasil tes uji PH pada asam jawa,teh hijau dan lidah buaya
Dari percobaan dengan menggunakan asam jawa, tah hijau, dan lidah buya yang telah diekstrasi dengan 10gr asam jawa, 1 gr teh hijau dan 20 gr lidah buaya serta air 20ml. Campuran tadi di uji Phnya menggunakan kertas universal indikator. Masukan 1 kertas, lalu tunggu 5 menit. Ternyata Ph-nya menunjukkan 3.
Dari hasil diatas bahwa campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya mencukupi standar PH untuk digunakan sebagai shampo sesuai dengan hipotesa yang telah ada (yang sangat diperlukan rambut adalah shampo yang mengandung kadar PH 3,0-3,5.kadar PH ini mempunyai fungsi merapatkan lapisan kutikel yang membantu rambut mendapatkan kilau sehatnya.) (http://tipsanda.com/2010/02/04/tips-tepat-memilih-shampo/)
2.2 Hasil interview
hasil wawancara pada 30 juni 2011 pukul 15.00 WIB
Dari hasil Wawancara terhadap narasumber, yaitu :
Nama : Warno’ah
Umur : 80 tahun
Alamat : Desa Bondansari RT 01/RW 01, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan
Memperoleh hasil sebagai berikut :
Hasilnya penggunaan asam jawa untuk berkeramas bisa membuat rambut tetap hitam dan terjaga kesehatannya walau usianya menginjak 80 tahun, serta aman digunakan bagi kesehatan kulit kepala.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah peneliti kumpulkan, diperoleh kesimpulan yaitu:
1. Campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya memiliki Ph 3, yang mana Ph tersebut cocok dengan shampo yang dibutuhkan oleh rambut.
2. Asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya terbukti memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat berfungsi untuk mencegah kerontokan pada rambut.
3. Campuran asam jawa, teh hijau, dan lidah buaya dapat berpotensi sebagai bahan untuk pembuatan shampo herbal menghilangkan ketombe.
2. Saran
1. Gunakanlah shampo yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
2. Sebaiknya bila membilas seusai menggunakan shampo naka lebih baik gunakan air hangat.
3. Setelah selesai berkeramas, cucilah rambut sebersih mungkin agar tidak ada shampo yang tersisa di rambut anda.
DAFTAR PUSTAKA
(Titin;Yuniarti;2008;eksklopedia tanaman obat tradisional)
(http://wong168.wordpress.com/2011/07/07/manfaat-teh-hijau-2/)
(http;//tipsanda.com/2010/02/04/tips-tepat-memilih-shampo/)
Komentar
Posting Komentar